M A A F
Halo, apa kabar?
Aku gak bosan untuk selalu nanya apa kabar ke kamu, ya walaupun sebenarnya aku sudah tau pasti apa jawabannya. Ya paling kamu bakal jawab "aku baik, selalu baik".
Mungkin ini akan menjadi tulisan ke-empat tentang dirimu, tapi maaf, tulisan tentangmu yang sebelumnya sudah ku masukkan ke daftar draft hehe, karena aku pikir tidak seharusnya aku mempublikasikan tulisan itu. Dan seharusnya, menulis tentang perasaanku sudah membuat diriku merasa sedikit lega. Kamu tenang saja, karena tulisan yang aku masukkan ke daftar draft tidak hanya tulisan tentang dirimu saja melainkan ada beberapa tulisan tentang diriku yang memang sengaja tidak aku publikasikan karena aku pikir cukup diriku saja yang mengetahuinya. Biar beberapa orang tidak tahu apa yang sedang terjadi pada diriku.
Mungkin hal tersebut akan berkelanjutan sampai aku membuat tulisan-tulisan baru.
Pada tulisan ini, aku ingin meminta maaf padamu atas perkataan yang telah aku ucapkan di setiap balasan-balasan pesanku padamu. Maaf sudah menyakiti perasaan dan membuat dirimu sedikit menghindar.
Maaf kalo diri ini selalu mengharapkan pesan darimu, maaf kalo tiba-tiba ngechat duluan, yang sebenarnya aku sendiri sudah berusaha untuk tidak terus terusan mengirim pesan. Mungkin isi kepala maunya seperti itu tapi hati maunya yang lain. Aku berusaha untuk tidak terus terusan mengirim pesan padamu karena suatu hal. Sebenarnya aku takut, aku takut ganggu kamu, aku takut kalo kamu lagi dalam keadaan tidak baik-baik saja dan hanya membuat mood mu hancur. Jadi aku memilih diam dan aku mencoba untuk menahan perasaanku agar aku tidak terus terusan mengirimi mu pesan. Mungkin ini agak berkesan memaksa tapi tidak apa-apa. Mungkin memang sudah seharusnya kita tidak perlu ada kabar lagi.
Maaf ya, maaf aku terlalu maksa kamu buat terus terusan bareng sama aku yang sebenarnya kita ini tahu kalo kita emang gak mungkin banget dan harusnya aku sadar akan hal itu. Karena akan ada saatnya yang jauh dari jangkauan akan kalah dengan yang dekat/bisa dijangkau. Maaf diri ini sudah menyukaimu terlalu dalam, sebab ini perkara perasaan yang memang benar kata orang kalo perasaan emang gak bisa buat dibohongi.
Terimakasih atas jawaban-jawaban singkatmu pada pesan yang aku kirim. Mungkin kamu akan merasa lebih lega kalo aku tidak lagi mengirimi mu pesan. Tapi ini perlu untuk kamu ingat, aku tidak mengabarimu bukan berarti aku sudah melupakanmu, I'm just trying not to know about you anymore. Dan kamu pasti tahu akan hal itu, karena sudah ku ceritakan di bagian awal tulisan ini. Perasaanku akan tetap sama, tapi kamu tidak perlu khawatir tentang diriku, aku akan selalu baik-baik saja.
Kamu jaga diri baik-baik ya, jangan lupa untuk selalu menghargai hal-hal terkecil dalam hidup dan jangan lupa rayakan dirimu dalam setiap pencapaian mu.
dari yang menuliskan mu
Holipah
Comments
Post a Comment